Universitas Kristen Tentena (UNKRIT) didirikan pada tahun 2007, oleh Gereja Kristen Sulawesi Tengah yang memberi kewenangan kepada Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) sebagai Badan Penyelenggara pendidikan. Pendirian UNKRIT tidak lepas dari peran pemerintah pusat yang memberi dukungan penuh terhadap pembangunan sarana dan prasarana UNKRIT sebagai pusat pembangunan sumberdaya manusia dalam kerangka recovery dan rekonsiliasi di Tana Poso. Peresmian pendirian universitas, ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung rektorat pada tanggal 1 Mei 2007, oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Penyelenggaraan akademik di Universitas Kristen Tentena dimulai dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2007/2008 setelah Kementerian Pendidikan Nasional mengeluarkan ijin operasional perguruan tinggi dengan Nomor Izin : 205/D/0/2007,tertanggal 23 Oktober 2007 kepada Yayasan Perguruan Tinggi Kristen-GKST. Legalitas operasional ini memberi kewenangan akademik bagi Dr. H.H Lumeno, M.Sc sebagai rektor pertama UNKRIT, bersama dengan seluruh satuan pendidikan, dapat melaksanakan proses belajar-mengajar. Pada awalnya, kegiatan akademik masih menggunakan gedung dan sarana penunjang lainnya milik STT Tentena, hingga akhirnya proses belajar mengajar telah menggunakan gedung perkuliahan milik UNKRIT yang selesai dibangun pada awal tahun 2010.
Sepanjang 10 tahun ini, UNKRIT sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi swasta di kawasan Sulawesi Tengah, banyak berperan dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya di wilayah Kabupaten Poso, tetapi juga telah meluas ke beberapa wilayah kabupaten yang berdekatan seperti Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Tojo-Una-Una, Parigi Moutong dan Luwu Timur. UNKRIT telah telah memperkokoh jati dirinya sebagai pusat kajian dan praktikal pengetahuan, keterampilan dan sikap sekaligus inkubator perdamaian sebagaimana konteks semangat awal pendirian UNKRIT dengan menghasilkan sumberdaya manusia lulusan yang bervariasi sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pasar kerja di Indonesia.
Sesungguhnya UNKRIT memiliki Comparative Value sebagai basis akademik, yaitu : 1). Terletak di kota Tentena sebagai Kota Pendidikan, Wisata dan Budaya; (2) Posisi strategis secara geografis dalam jalur lintas trans Sulawesi; (3) Lokasi kampus yang terletak di tepi Danau Poso menciptakan suasana belajar yang nyaman; (4) Persepsi masyarakat yang positif semakin mengukuhkan peran UNKRIT sebagai tempat pengembangan sumberdaya manusia yang inovatif dan mandiri untuk mempercepat terwujudnya bangsa dan negara yang maju dan berbudaya; (5) Terjalinnya hubungan kerjasama akademik dengan industri/swasta dan pemerintah.
UNKRIT terus dituntut untuk membenahi dan meningkatkan kualitas layanan akademik hingga saat ini, agar dapat menyesuaikan diri dengan seluruh perkembangan eksternal serta benar-benar dapat menghasilkan lulusan yang tepat dengan kebutuhan pasar kerja di tingkat nasional dan internasional. Sebab diluar itu, adanya kecenderungan perubahan yang demikian cepat dari berbagai aspek, baik perkembangan dan inovasi teknologi dan informasi komunikasi yang bersifat digital yang telah diintegrasikan kedalam disiplin ilmu manajemen, teknik, hukum, pendidikan, pertanian, sosiologi, seni dan humaniora, serta perubahan kebijakan pemerintah baik lokal maupun nasional yang harus tanggap terhadap perubahan global misalnya liberalisasi ekonomi global termasuk kesepakatan terbaru dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), selain kecenderungan degradasi daya dukung lingkungan dan perubahan sosial yang masive di tengah-tengah anak bangsa.
